Bulan September 2019 yang lalu, kami sekeluarga pergi liburan ke South Island, New Zealand untuk melakukan campervan trip. Bisa dibilang, liburan kali ini adalah liburan terbaik kami. Pengalaman hidup di campervan benar-benar sangat menyenangkan, tapi sekaligus juga sangat menantang. Kami jadi belajar juga untuk bisa lebih kompak, mandiri, sabar, dan me-manage waktu dengan lebih baik. Agar bisa me-manage waktu dengan lebih baik lagi, kami menyiapkan itinerary terlebih dahulu sebelum melakukan campervan trip ini. Dalam blog kali ini, kami akan share rute perjalanan kami. Sebelum membahas itinerary dengan lebih detail, berikut ini adalah garis besar itinerary kami beserta nama-nama campsite atau tempat parkir campervan kami untuk menginap di setiap malamnya. Garis besar itinerary saat campervan trip DAY 1 Christchurch - Lake Tekapo (3 jam 10 menit) Campsite : Freedom campsite di Lake Tekapo DAY 2 Lake Tekapo - Lake Pukaki (40 menit) Lake Pukaki - Hooker Valley, Mt Cook (45 menit) Campsite : White Horse Hill Doc di Mt. Cook DAY 3 Hooker Valley, Mt. Cook - Twizel (50 menit) Twizel - Lindis Pass (45 menit) Lindis Pass - Lake Wanaka (1 jam 5menit) Campsite : Lake Outlet Holiday Park Wanaka DAY 4 Lake Wanaka - Wanaka Lavender Farm (12 menit) Wanaka Lavender Farm - Roaring Meg Lookout (45 menit) Roaring Meg Lookout - Coronet Peak (45 menit) Coronet Peak - Queenstown (25 menit) Campsite : Queenstown Lakeview Holiday Park DAY 5 Queenstown - Te Anau (2 jam 10 menit) Campsite : Te Anau Lakeview Kiwi Holiday Park DAY 6 Te Anau - Milford Sound (1 jam 45 menit) Campsite : Milford Sound Lodge DAY 7 Milford Sound - Queenstown Central Shopping Centre (3 jam 40 menit) Queenstown Central - Cromwell (45 menit) Campsite : Cromwell Top 10 Holiday Park DAY 8 Cromwell - Lake Tekapo (2 jam 20 menit) Lake Tekapo - Christchurch (2 jam 50 menit) Detail Perjalanan dengan Campervan DAY 1 Setelah check out dari penginapan airbnb di Christchurch, kami langsung menuju ke Maui Motorhomes di area Christchurch Airport untuk pengambilan campervan. Kemudian pemberhentian pertama campervan trip ini tentunya di Pak n Save Supermarket untuk belanja, terutama kebutuhan untuk masak di campervan. Lalu kami langsung menuju Lake Tekapo, dan sesampainya di sana, kami memutuskan untuk menginap di freedom campsite, yaitu campsite yang gratis. Berhubung kami pikir masih malam pertama, jadi kami merasa belum butuh untuk mengisi daya listrik campervan, atau menggunakan fasilitas lainnya di holiday park (campsite berbayar). Saat itu kami melihat ada tulisan Holiday Homes Bed&Breakfast, lalu kami menginap di parkirannya karena melihat sudah ada beberapa campervan lainnya yang parkir di sana juga. Lokasinya kira-kira berjarak 200 meter sebelum Lake Tekapo Viewing Point. DAY 2 Pagi hari kami langsung beranjak ke Lake Tekapo Viewing Point. Selain foto-foto, di sini kita juga bisa mengisi air bersih dan buang air kotor campervan di dump station-nya. Lalu kami menuju ke Lake Tekapo Holiday Park, tapi bukan untuk menginap. Kami hanya parkir di bagian luarnya untuk foto-foto di tepi danau, dan di sana ada public toilet yang bersih banget dan gratis. Ohiya sebenarnya kami mau mampir dulu ke Tekapo Springs karena di sana ada pool dengan air panas dan juga air dingin. Tapi berhubung cuaca yang masih sangat dingin, kami membatalkan rencana ke Tekapo Springs. Selain itu kami juga berencana ke Cafe Astro di Mt. John dekat Lake Tekapo karena banyak yang merekomendasikan. Tapi karena takut kesiangan, kami berencana ke sana saat perjalanan kembali ke Christchurch nanti. Tujuan pertama di Lake Pukaki tentunya ke Lake Pukaki Viewing Point. Tempat ini ngga kalah bagusnya dengan Lake Tekapo. Ngga jauh dari sana, ada Mt. Cook Alpine Salmon yang menjual fresh salmon. Di sana kami makan sashimi dan ngopi-ngopi sambil menikmati keindahan Lake Pukaki. Ohiya kami sengaja ngga beli salmon di supermarket, karena memang sudah berencana mau beli smoked salmon juga di Mt. Cook Alpine Salmon untuk masak-masak di campervan. Selanjutnya kami ke Mt. Cook, tepatnya ke Hooker Valley Track dan ke area campsite. Dua tempat ini sangat berdekatan, karena berada di satu area. Untuk trekking di Hooker Valley, kurang lebih butuh waktu 3 jam bolak-balik jika ingin melewati seluruh bagiannya. Jangan lupa siapkan air minum yang cukup dan memakai sepatu yang nyaman. Pastikan untuk mencapai setidaknya salah satu dari tiga jembatan bernama The Swing Bridge di Hooker Valley Track tersebut. Setelah jalan-jalan di Hooker Valley Track, kami jalan kaki menuju ke area campsite yaitu White Horse Hill DOC. Di campsite yang dikelola oleh pemerintah ini, hanya ada basic facilities, yaitu dining room dan toilet, tapi ngga ada shower untuk mandi. DAY 3 Hari ke-3 kami menuju ke Kota Twizel untuk isi bensin, isi air bersih, buang air kotor di dump station, dan ke supermarket. Niatnya ke supermarket hanya beli sabun cuci piring yang sudah habis, tapi berujung belanja macem-macem cemilan hehe. Lalu kami ke penangkaran salmon di High Country Salmon, Twizel. Di sini kita bisa kasih makan salmon, dan ada restorannya juga. Kami tidak makan di sana, tapi hanya take away salmon sushi dan salmon sandwich untuk bekal di campervan. Berikutnya kami ke Lindis Pass. Spot yang kami datangi di sini adalah Lindis Pass Summit, dan kami perlu mendaki kurang lebih 200 meter. Di sini kami hanya foto-foto, lalu lanjut ke Lake Wanaka untuk menginap di campsite bernama Lake Outlet Holiday Park - Wanaka. Lindis Pass DAY 4 Sebenarnya ada banyak aktivitas yang ditawarkan di Lake Outlet Holiday Park-Wanaka, seperti hiking, boating, fishing, kayaking, atau mountain bike. Tapi berhubung waktunya ngga memungkinkan dan cuaca yang masih sangat dingin, jadi setelah check out, kami langsung menuju Wanaka Lavender Farm. Sayang banget lavender-nya belum berbunga karena belum masuk summer. Tapi masih tetap menyenangkan karena bisa kasih makan berbagai binatang seperti domba, keledai, kuda, dan si yang paling menggemaskan yaitu alpaca karena mukanya seperti selalu tersenyum. :) Lalu kami mampir sebentar ke Roaring Meg Lookout. Wajib mampir ke sini karena kita bisa melihat pemandangan menakjubkan yaitu bendungan yang melintasi Kawarau River. Bendungan ini digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Rencana awalnya, tujuan kami yang berikutnya adalah ke snow park di Cardrona. Dari Cardrona rencananya lanjut ke Queenstown. Tapi ternyata rute dari Cardrona ke Queenstown ngga memungkinkan untuk ditempuh dengan campervan karena jalanannya yang terlalu naik turun. Walaupun ngga jadi ke Cardrona, kami tetap main ke snow park bernama Coronet Peak. Untuk main di snow park bagian bawahnya gratis, tapi untuk naik ke puncaknya Coronet Peak kita harus naik chairlift yang dinamakan dengan Coronet Express, dan bayar NZ$32.5. Menurut kami, worth it banget untuk naik ke puncaknya. Ohiya jangan lupa nanti nonton ekspresi lucu bapak dan anak yang awalnya ketakutan naik Coronet Express di youtube channel kami, Adios Jakarta. :D Setelah puas main salju, kami menuju ke Queenstown. Di kota ini kami menginap di Queenstown Lakeview Holiday Park. Dari holiday park ini, kami jalan kaki ke Skyline Queenstown untuk naik gondola. Benar-benar ngga akan menyesal booking tiket gondola ini, karena ternyata pemandangan dari viewing point di Skyline ini benar-benar menakjubkan, dan Jenna anak kami juga sangat senang. Just look at Jenna's happy face :D Sekian dulu ya untuk sekarang. Blog post ini masih bersambung ke part 2 yaitu detail perjalanan kami dengan campervan di hari ke-5 sampai ke-8. Di part 2, kami akan ceritakan pengalaman naik kapal di Milford Sound, yang bener-benar berasa seperti di scene film Lord of the Rings. Stay tuned ya.
11 Comments
Agnes
2/4/2020 08:19:31 am
Hai..Salam kenal thanks buat infonya. Sangat bermanfaat..
Reply
2/6/2020 04:43:29 am
Halo mba agnes salam kenal :)
Reply
Agus
2/18/2020 11:27:52 pm
Hai pak salam kenal,...sekali nemu blog ini, kebetulan bulan mei akhir mau ke sana lagi galau mau pake campervan atau mobil saja..😄
Reply
Agus
2/18/2020 11:41:26 pm
Maaf typo saya panggilnya pak...maaf ya mbak ☺️
Reply
Adios Jakarta
2/19/2020 09:16:51 am
Halo pak agus salam kenal.
Reply
Agus
2/19/2020 06:57:18 pm
Makasih banyak ya mbak infonya ..
Agus
2/21/2020 07:27:17 am
Hai mbak,
Reply
Adios jakarta
2/22/2020 05:16:46 am
yang pasti paket yg termasuk asuransi itu penting, supaya kita jg lebih tenang selama campervan trip. Kmrn kita jg ngerasa butuh krn sudah termasuk car seat untuk anak. Kita malah pilih jg yg express return pack, agar lebih santai saat hari pengembaliannya. Kalau express return ini tergantung kitanya aja. Penjelasannya ada di blog post mengenai budget liburan campervan ya 😊
Reply
Ester
10/19/2020 01:30:27 am
Hallo! Salam kenal, Mas/Mbak. Saya dan suami ke NZ juga di bulan september 2019 lalu. Rencananya september 2021 akan kembali ke NZ dengan anggota keluarga lain dan mau mengunjungi coronet peak karena melihat vlog adios jakarta. Saya mau tanya bbrp hal mengenai coronet peak. Apakah memungkinkan ibu saya yang menggunakan kursi roda ikut dan menikmati coronet peak? Untuk perjalanan dari queenstown menuju coronet peak jika kami menggunakan motorhome 6 berth apakah cukup aman? Karena info yg saya dapat ada sebagian yang menuliskan sebaiknya tidak bawa motorhome ke lokasi ski. Apakah sebaiknya kita info/konfirmasi sebelumnya ke operator campervan jika akan pergi ke coronet peak? Terima kasih.
Reply
10/31/2020 08:30:02 am
Halo mba ester,
Reply
Ester
11/2/2020 06:28:45 pm
Terima kasih banyak infonya. Kalau untuk restoran di coronet peak lokasinya tetap harus menaiki banyak tangga kah? Atau ada akses kursi roda menuju restoran? Leave a Reply. |