Adios Jakarta
  • Home
  • ABOUT US
  • TRAVEL
    • International Destinations >
      • New Zealand >
        • Campervan in South Island
      • Europe >
        • Paris, France
        • Rome, Italy
        • Amsterdam, Netherlands
        • Zurich, Switzerland
        • Interlaken, Switzerland
        • Lucerne & Engelberg, Switzerland
      • Asia >
        • Tokyo, Japan
      • America >
        • New York
    • Indonesia >
      • BALI
  • PRODUCT REVIEW
  • CONTACT

ITINERARY LIBURAN SEWA CAMPERVAN DI NEW ZEALAND - PART 2

10/22/2019

4 Comments

 
​Sudah baca itinerary liburan campervan trip part 1? Sekarang lanjut ke part 2 ya, yaitu itinerary dari hari ke-5 sampai ke-8. Tapi sebelumnya kami akan share lagi garis besar rute perjalanan kami dengan campervan di South Island, New Zealand selama 8 hari.
Picture
​Garis Besar Itinerary

DAY 1
Christchurch - Lake Tekapo (3 jam 10 menit)
Campsite : Freedom campsite di Lake Tekapo
DAY 2 
Lake Tekapo - Lake Pukaki (40 menit)
Lake Pukaki - Hooker Valley, Mt Cook (45 menit) 
Campsite : White Horse Hill Doc di Mt. Cook 
DAY 3 
Hooker Valley, Mt. Cook - Twizel (50 menit)
Twizel - Lindis Pass (45 menit) 
Lindis Pass - Lake Wanaka (1 jam 5menit)
Campsite : Lake Outlet Holiday Park Wanaka
DAY 4
Lake Wanaka - Wanaka Lavender Farm (12 menit)
Wanaka Lavender Farm - Roaring Meg Lookout (45 menit) 
Roaring Meg Lookout - Coronet Peak (45 menit)
Coronet Peak - Queenstown  (25 menit)
Campsite : Queenstown Lakeview Holiday Park 
DAY 5 
Queenstown - Te Anau (2 jam 10 menit)
Campsite : Te Anau Lakeview Kiwi Holiday Park
DAY 6
Te Anau - Milford Sound (1 jam 45 menit)
Campsite : Milford Sound Lodge
DAY 7
Milford Sound - Queenstown Central Shopping Centre (3 jam 40 menit)
Queenstown Central - Cromwell (45 menit)
Campsite : Cromwell Top 10 Holiday Park
 DAY 8
Cromwell - Lake Tekapo (2 jam 20 menit)
Lake Tekapo - Christchurch (2 jam 50 menit)


Detail Perjalanan dengan Campervan

DAY 5
Di hari ke-5 ini kami check out siang hari dari Queenstown Lakeview Holiday Park. Rencananya mau check out pagi hari, tapi ternyata saat buang air kotor campervan di dump station, airnya lumayan mampet jadi memakan banyak waktu. Setelah check out, kami   berkeliling Kota Queenstown untuk mencari parkir karena mau explore Kota Queenstown dengan berjalan kaki. Setelah muter-muter di city lumayan lama, kami ngga dapat parkiran, semuanya penuh. Dan ingat ya, pastikan campervan parkir di tempat yang diperbolehkan daripada kena denda. Berhubung ngga dapet parkir di city, jadi kami kembali ke holiday park. Ternyata untuk parkir di holiday park harus bayar NZ$ 10 untuk 4 jam. Berhubung sudah siang banget, kami jadi ngga bisa terlalu lama explore city.
Picture
Rencana mau ke Cafe Patagonia untuk nyobain hot chocolate-nya yang terkenal jadi kandas. Tapi untungnya kami masih sempat nyobain burger yang terkenal di sana yaitu Fergburger. Antrinya sampai luar, tapi worth it. Sebenarnya masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Queenstown seperti main di Kiwi Birdlife Park, naik shotover jet (jet boat ride), naik Luge (seperti di Sentosa Island Singapore), bungee jumping, atau sekedar duduk-duduk di pinggir danau di downtown. Alternatif lain, kita bisa juga ikutan horse trekking yang highly recommended di Glenorchy (45 menit dari Queenstown). Mungkin next time kalau ke sini lagi, kami ingin stay lebih lama.
Picture
Picture
Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan campervan ke Te Anau, dan kami menginap di Te Anau Lakeview Kiwi Holiday Park. Holiday park ini adalah holiday park favorit kami karena public facility-nya bagus banget, ada playgorund untuk anak-anak, dan lokasinya menghadap ke Lake Te Anau. ​Jika punya waktu lebih di Te Anau, kita bisa juga ke Te Anau Glowworm Caves, yaitu gua dengan cacing yang bisa menyala dalam gelap. Sayangnya kami ngga sempat ke sana karena berangkat dari Queenstown sudah terlalu siang, dan sampai di Te Anau sudah sangat sore.
Picture
Picture
​DAY 6
Pagi hari setelah check out, kami mampir dulu ke Te Anau town centre. Walaupun katanya ini town centre, tapi ternyata sepi banget, ngga banyak orang. Kalau mau cari makan, di sini lumayan banyak pilihannya, dan yang paling terkenal adalah The Fat Duck. Selanjutnya kami langsung bergegas ke Milford Sound karena berencana untuk naik kapal di sana.  
Picture
Sampai di Milford Sound Cruise & Kayak, kita bisa memilih salah satu dari beberapa operator yang melayani tur dengan kapal, dan bisa membeli tiketnya on the spot. Tapi lebih baik booking online biar lebih aman, dan biasanya ada diskon. Pilihan kami jatuh kepada Southern Discoveries karena harganya yang sesuai budget, kapalnya bagus, dan untuk anak umur 4 tahun masih gratis. Anyway tur dengan kapal di Milford Sound ini  recommended banget. Baru kali ini bisa foto beberapa air terjun sekaligus in one frame. Rasanya seperti di scene filmnya Lord of the Rings beneran. Ohiya harga tiket kapalnya lebih murah untuk yang keberangkatan pagi hari dan juga di saat winter daripada saat summer.
Picture
Picture
Tur dengan kapal di Milford Sound memakan waktu hampir 2 jam. Setelah naik kapal, kami langsung check in di holiday park yaitu Milford Sound Lodge. Selama di Milford Sound, susah buat internetan karena sinyalnya sangat lemah. Bahkan wifi dari holiday park-nya pun ngga bisa dipakai. Kami jadi fokus untuk quality time dan istirahat dengan maksimal. Dan karena benar-benar di tengah hutan, menginap di holiday park ini jadi amat sangat berkesan.
Picture
​DAY 7
Setelah beres sarapan, kami langsung menuju ke Cromwell. Perjalanan kali ini sangat panjang. Kami sempat mampir dulu di Brown Trout Cafe di Kota Athol, dan selanjutnya mampir lagi di Queenstown Central Shopping Centre. Selain untuk shopping, di sini juga ada banyak pilihan tempat makan. Kami mampir ke sini untuk makan sushi dan ke supermarket.  
Picture
Berikutnya kami lanjut ke Cromwell dan check in di Cromwell Top 10 Holiday Park. Setelah check in, kami langsung menuju tempat yang menjadi tujuan utama menginap di Cromwell. Tempat itu adalah Highlands Motorsport Park, tempat buat Edwin main gokart. Maunya sih Edwin sekalian nyobain nyetir supercar di sirkuitnya. Tapi apa daya, harganya yang paling murah adalah 46juta rupiah per 4 jam! Tapi main gokart aja udah happy banget, sampai minta dua sesi. Detail harganya sudah ada di blog post tentang budget liburan campervan ya.
Selain ke Highlands Motorsport Park, sebenernya masih banyak lagi yang bisa dilakukan di Kota Cromwell yang terkenal dengan perkebunan buah-buahannya. Kita bisa mampir ke Jones Family Fruit Stall untuk membeli berbagai macam buah, atau ke Lake Dunstan, dan juga ke "Old Cromwell Town" untuk melihat bangunan yang didirikan tahun 1860-1900. Tapi Edwin sudah terlalu cape nyetir dari Milford Sound dan ditambah lagi masih main gokart 2 sesi.
Picture
Picture
​DAY 8
Bagi yang sudah nonton vlog campervan trip kami pasti tau kalau saat menginap di Mt. Cook, kamar mandi kami sempat mampet dan jadi agak banjir. Hal tersebut terulang kembali di hari ke-8, padahal di hari ini kami sudah harus mengembalikan campervan. Dan ternyata kami juga kekurangan blue chemical yang harus dimasukkan ke dalam toilet bowl untuk menetralisir kotoran dari toilet bowl. Untungnya di Cromwell town centre ada toko Mitre 10, jadi kami mampir dulu untuk beli blue chemical-nya.  
Picture
Setelah drama toilet selesai, kami langsung menuju ke Christchurch, dan saat itu sudah sangat siang. Padahal kami berencana mau mampir dulu ke Cafe Astro di Mount John Observatory dekat Lake Tekapo. Rencana ke sana sebenarnya sudah dari saat awal trip, tapi kandas karena ngga keburu. Dan ternyata kandas lagi di akhir trip. Jadinya kami hanya sempat mampir ke Lake Tekapo untuk istirahat sebentar, lalu lanjut menuju ke tempat pengembalian campervan di Maui Motorhomes, Christchurch.
Karena drama toilet, kami terlambat mengembalikan campervan-nya. Waktu pengembalian campervan di Maui paling lambat adalah jam 4 sore, dan kami baru sampai di Maui jam 5 sore. Kami hampir didenda NZ$150. Tapi setelah mendengar cerita tentang toilet kami, pihak Maui akhirnya berbaik hati ngga jadi ngedenda. ​
Picture
​Sekian itinerary kami saat campervan trip selama 8 hari. Btw tadinya mau 9 hari karena mau ke Fiordland National Park, dan ke area pantai di Haast, tapi ngga bisa karena kami agak telat booking campervan-nya, jadi ngga available untuk 9 hari. Selain itu, destinasi lain yang sebenarnya ingin didatangi adalah Franz Joseph Glacier. Tapi sepertinya glacier trekking tidak memungkinkan untuk dilakukan bersama anak berusia 4 tahun dan ibu hamil. 
 
Jadi kalau ditanya campervan 8 hari cukup atau kurang, kalau menurut kami kurang hehe. Mungkin minimal 10 hari kali ya biar nambah lagi destinasinya, dan agak lebih santai. Terus kalau ditanya kapok atau ngga, jawabannya ngga sama sekali dan malah mau lagi kalau ada rizkinya. Barangkali aja ada yang mau sponsorin sekalian kami pandu dan temenin untuk campervan trip bareng. :)
 
Untuk pertanyaan terkait itinerary, silahkan komen di bawah ya. Tungguin blog post kami yang selanjutnya mengenai TIPS (SUPER DETAIL DAN LENGKAP) untuk campervan trip di New Zealand. Jangan lupa juga tonton vlog kami di youtube channel --> Adios Jakarta.  
Picture
4 Comments
indri
11/27/2019 05:08:18 pm

Kak, gimana cara ngatasi pembuangan air kamar mandi campervan kemaren saat mampet dan banjir....rencana 2020 mau sewa maui campervan jg...makasih

Reply
Dian Hippy link
11/28/2019 09:54:58 pm

Kita sempat beberapa kali menyiram air panas di sink dapur, lalu dibiarkan dulu beberapa saat. Kemudian saluran airnya membaik, ngga terlalu mampet lagi. Ada juga yang bilang bisa siram dengan coca cola, tapi kita ngga sempet nyobain.
Kalau air yang menggenang di kamar mandi, kita ambil airnya pakai serokan dan taruh di ember yang sudah disediakan di Maui Campervan.

Reply
dewi
12/10/2019 07:30:45 pm

Halo mba, mau nanya kemaren pergi ke NZ pas bulan apa ya? rekomended utk campervan enaknya bulan2 apa ya mba makasih sblmnya

Reply
Dian Hippy
12/11/2019 05:39:29 am

Halo, kemarin kita pas bulan september jd lagi spring. Enaknya pas spring ini, cuacanya ngga sedingin pas winter. Terus harga naik cruise di Milford Sound jg masih pakai harga winter (lebih murah drpd harga saat summer).
Untuk waktu yang terbaiknya, tergantung tempat yang ingin didatangi atau aktivitas yg ingin dilakukan. Misalnya kalau ingin melihat lavender tentunya datang saat summer (Desember-Februari). Selain di Wanaka Lavender Farm, Lavender di tepi Lake Tekapo juga cantik banget!
Kemudian kalau ingin seperti kami yang sangat ingin ke snowpark/ ski field, datangnya bisa di saat pertengahan Juni sampai September atau Oktober. Detail tanggal bukanya, bisa dicek di website masing-masing ski fields.
Kemudian kalau ingin banyak kegiatan seperti trekking, hiking, kayaking, tentunya datang saat summer atau autumn :)

Reply



Leave a Reply.

    RSS Feed

Proudly powered by Weebly
  • Home
  • ABOUT US
  • TRAVEL
    • International Destinations >
      • New Zealand >
        • Campervan in South Island
      • Europe >
        • Paris, France
        • Rome, Italy
        • Amsterdam, Netherlands
        • Zurich, Switzerland
        • Interlaken, Switzerland
        • Lucerne & Engelberg, Switzerland
      • Asia >
        • Tokyo, Japan
      • America >
        • New York
    • Indonesia >
      • BALI
  • PRODUCT REVIEW
  • CONTACT