Adios Jakarta
  • Home
  • ABOUT US
  • TRAVEL
    • International Destinations >
      • New Zealand >
        • Campervan in South Island
      • Europe >
        • Paris, France
        • Rome, Italy
        • Amsterdam, Netherlands
        • Zurich, Switzerland
        • Interlaken, Switzerland
        • Lucerne & Engelberg, Switzerland
      • Asia >
        • Tokyo, Japan
      • America >
        • New York
    • Indonesia >
      • BALI
  • PRODUCT REVIEW
  • CONTACT

Tips dan Informasi Penting untuk Liburan Sewa Campervan di New Zealand

11/11/2019

4 Comments

 
​Sebelum memulai campervan trip, bahkan sebelum booking campervan/motorhome di New Zealand, wajib baca blog post ini dulu ya biar road trip-nya lebih lancar. Silahkan di-share juga ke teman atau keluarga yang berencana liburan naik campervan. Sejujurnya butuh waktu yang lama buat nulis blog post ini karena pengen share tips dan info yang bener-bener lengkap, dan berguna. Supaya lebih jelas, pertama-tama kita akan share mengenai tipe-tipe campsite atau tempat untuk campervan parkir dan bermalam.
Picture
TIGA MACAM CAMPSITE DI NEW ZEALAND :​
- Freedom Campground/ Campsite.
Menginap di area ini gratis. Di sini biasanya ngga ada apa-apa selain lahan parkir atau lahan yang luas, dan biasanya ada toilet yang bisa diakses 24 jam. Untuk menemukan campsite ini, kita bisa menggunakan aplikasi 'Campermate'. 
- DOC (Department of Conservation) Campsite. 
DOC campsite ini adalah campsite yang dikelola oleh pemerintah, dan biasanya hanya memiliki fasilitas yang sangat basic seperti toilet dan dining room, tapi terletak di lokasi-lokasi dengan view yang menakjubkan. Salah satunya yang kami datangi adalah DOC White Horse Hill Campsite - Mt. Cook. Seperti yang sudah dibahas di vlog, di campsite ini ngga ada resepsionisnya, jadi kita bayarnya self-service dan harus bayar cash dengan uang pas.
- Holiday Park
Kelebihan dari holiday park adalah banyaknya fasilitas yang disediakan. Misalnya public kitchen, toilet, showers, laundry room, dan dining area. Di holiday park kita bisa memililh antara power site (yang bisa digunakan untuk charge daya listrik campervan seperti gambar di bawah ini), dan juga non power site (yang tentunya lebih murah tapi ngga bisa nge-charge).
Picture
​Ok Sekarang lanjut ke topik utama.
TIPS UNTUK CAMPERVAN TRIP DI NEW ZEALAND
1. Mengenai Campsite
- Bijaklah dalam memutuskan untuk menginap di jenis campsite apa di setiap malamnya, disesuaikan dengan kebutuhan kita. Misalnya kebutuhan untuk charge daya listrik campervan, atau kebutuhan mencuci baju, dan lainnya. Kalau belum butuh untuk nge-charge atau menggunakan fasilitas lainnya di holiday park, bisa menginap di freedom campsite yang gratis agar bisa berhemat.
- Jangan sembarangan parkir dan menginap dengan campervan di sebuah lahan, karena kalau sembarangan bisa kena denda.
- Perhatikan jam buka dan tutupnya resepsionis di setiap holiday park yang dituju.
Biasanya di holiday park, tempat resepsionisnya hanya buka sampai jam 8 malam. Jadi tidak seperti check in di hotel yang resepsionisnya siap sedia 24 jam. Biasanya kalau kita sampai di holiday park di atas jam 8 malam, kita bisa langsung menuju ke parking site, dan bayar ke resepsionis keesokan paginya. Tapi kalau kita ngga check in di resepsionis, kita jadi ngga bisa tanya-tanya mengenai info di holiday park tersebut, termasuk tanya password wifi hehe.
- Research nama-nama campsite yang ada di area yang mau kita kunjungi, karena biasanya di suatu area ada beberapa campsite yang bisa kita pilih. 
Picture
​2. Download beberapa aplikasi penting.
- Campermate - Untuk mencari fasilitas penting seperti campsite, dump station, dll.
- Google Maps - Sebenarnya sudah ada alat navigasi di campervan, tapi offline. Kalau mau  map yang lebih update, bisa pakai Google Maps.
- Maps.Me - Bisa download offline map juga.
- Uber - Untuk digunakan sebelum atau atau sesudah campervan trip. Bisa menjadi pilihan transportasi saat di Christchurch atau Auckland. 
 
3. Tentang Belanja di Supermarket dan Masak di Campervan.
- Masak yang gampang-gampang aja, apalagi kalau bawa anak. Rencanain mau masak apa aja. At least sudah ada bayangan, biar ngga kelamaan mikir di supermarket. Di supermarket 'Pak n Save' atau di 'Countdown' juga jual beras dengan berbagai ukuran, jadi ngga perlu bawa berat-berat dari Indonesia (1kg beras harganya NZ$ 2-3).
- Bikin daftar/list apa aja yang mau dibeli di supermarket. Ini juga untuk menghemat waktu. Percayalah selama campervan trip setiap menitnya begitu berarti. Kita akan lebih milih untuk menghabiskan waktu lebih lama di tepi danau daripada di supermarket ;p . 
- Bisa beli daging yg sudah di-marinate untuk lebih mempermudah proses masak. Tapi daging di New Zealand cuma dikasih salt & pepper juga udah enak banget hehe. Di supermarket ada deli yang lengkap juga. Dari deli kita beli roast beef dan turkey untuk bikin beef dan turkey baguette. Ohiya roast beef nya buat dimakan sama indomie atau ramyun jg enak, bisa tambah sautee mushroom :) .
- Kalau berencana beli salmon di supermarket, kami saranin nanti aja belinya di Mt. Cook Alpine Salmon di Lake Pukaki. Mereka jual sashimi dan smoked salmon yang enak banget. 
- Bisa juga beli piring kertas di supermarket atau bawa dari Indonesia supaya ngga banyak cuci piring dan hemat air di campervan. Tapi inget jangan bawa wooden spoon/fork/chopsticks, karena wooden products itu termasuk prohibited item untuk dibawa ke New Zealand. 
- Beli sabun cuci piring, karena berdasarkan pengalaman kami kemarin, sabun cuci piring yang disediakan sedikit sekali. 
- Beli tissue/paper towel, karena di Maui Motorhome hanya disediakan serbet untuk lap-lap.
- Beli deterjen pakaian kalau berniat mencuci baju saat campervan trip. Umumnya di holiday park ada mesin cuci dan dryer yang bisa kita pakai.
Picture
4. Survey dan pilih campervan sesuai kebutuhan.
Berhubung kami sudah mengumpulkan informasi dari beberapa perusahaan/ operator yang melayani jasa sewa campervan, kami jadi membandingkan beberapa operator tersebut. Kemudian kami sampai pada kesimpulan bahwa dua operator yang paling direkomendasikan adalah Maui Motorhome dan Wilderness.
- Tapi yang jelas, operator dan tipe campervan apapun yang kita pilih, pastikan untuk memilih paket yang lengkap dengan asuransi. Terlebih lagi jika kita tidak memiliki asuransi seperti travel insurance.
​- Sekarang kami akan share perbandingan dari dua operator tersebut berdasarkan survey yang kami dapat dari internet dan pengalaman kami. Btw kemarin tipe campervan yang kami sewa di Maui adalah tipe "4 Berth Beach". Dan mengenai fiturnya, kami akan membandingkannya dengan tipe campervan dari Wilderness yang kurang lebih setipe yaitu "Ranger 4". 
 
Kelebihan Maui 
- Pengembalian campervan maksimal jam 4 sore. Jadi lumayan di hari terakhir bisa lebih longgar waktunya. Kalau terlambat, harus bayar denda NZ$ 150.
- Kaca belakangnya besar, jadi kita bisa menikmati pemandangan dari dalam campervan dengan puas. 
- Dapurnya lebih lega daripada Wilderness untuk tipe campervan yang serupa. Working area di dapurnya (untuk potong2 bahan masakan dan lainnya) lebih besar. 
- Ada drinking water filter, jadi ngga perlu beli mineral water berbotol-botol yang bisa memakan space.
- Ada microwave. Anyway microwave ini hanya bisa dipakai saat kita sedang nge-charge daya listrik campervan kita di power site yang ada di holiday park.
- Ada extra bed sheet kalau mau ganti.
 
Kekurangan Maui
- Ngga ada bagasi untuk menyimpan koper, jadi jangan bawa koper terlalu banyak. Fyi, kemarin kami membawa 2 koper besar, 2 koper kecil (cabin size), dan 1 koper anak (jet kids). Jadi seteleh mengosongkan semua koper, koper kecilnya dimasukkan ke dalam koper besar. Lalu 1 koper besar dan 1 koper anak, kita taruh di bawah tempat tidur. Dan 1 koper besar lagi kita taruh di bawah meja makan. Tapi sebenernya setelah ngosongin koper, kita bisa juga taruh koper di basecamp-nya Maui. 
- Kapasitas penyimpanan air bersih hanya 97 liter.
- Kapasitas isi kulkas lebih kecil, yaitu 130 liter. Tapi ini sama sekali ngga jadi masalah.
- Ngga ada jasa penjemputan/ pengantaran  dari dan ke airport/hotel.
 
Kelebihan Wilderness
- Kalau melihat dari video campervan-nya Wilderness, kita bisa menyimpan koper-kopernya di bagasi.
- Kapasitas penyimpanan air bersih bisa sampai 132 liter.
- Interior-nya lebih modern.
- Kapasitas isi kulkas lebih besar sedikit, yaitu 167 liter.
- Menyediakan jasa penjemputan/ pengantaran dari dan ke airport/ beberapa hotel. Daftar hotelnya bisa dicek di website mereka. 
 
Kekurangan Wilderness
- Pengembalian max jam 2.30 siang. Jadi di hari terakhir kita ngga bisa terlalu santai menggunakan campervan-nya. Kalau terlambat, harus bayar denda NZ$ 150.
- Ngga ada drinking water filter. Sebenarnya hampir semua water supplies di New Zealand aman untuk diminum. Tapi di beberapa daerah pelosok ada yang ngga aman untuk diminum dan bisa menjadi sumber penyakit. Pihak Wilderness meminta kita untuk mengecek tanda instruksi untuk memasak air minum sebelum kita mengisi ulang air bersih. Kalau mau lebih aman, bisa beli air mineral aja kalau naik Wilderness.
- Ngga ada microwave.
- Ngga ada extra bed sheet kalau mau ganti.
Jendela bagian belakang Maui Motorhome tipe "4 Berth Beach" yang besar banget.

5. Perhatikan info mengenai  pengembalian campervan. 
Kalau soal jam pengembaliannya, barusan sudah dibahas ya.
- Untuk Maui Motorhomes
Ada biaya tambahan ketika kita mengambil paket 'express return' untuk pengembalian campervan-nya, yaitu sebesar NZ$339.
Kalau kita memilih paket 'express return', kita tidak perlu mengisi bensin full tank, mengganti tabung gas dengan yang masih full, dan membuang air kotor serta isi casette yang berisi kotoran dari toilet bowl sebelum kita mengembalikan campervan. 
Jadi kalau tidak mengambil paket 'express return', kita wajib melakukan 3 hal tersebut, dan kita tetap akan dikenakan biaya tambahan sebesar NZ$7.64 per 100km. Fyi, kemarin kami melakukan campervan trip 8 hari dan menempuh jarak kurang lebih 2,000km. 
- Untuk Wilderness
Saat pengembalian campervan, bensinnya harus full tank. Selain itu tangki air kotor dan cassette jg sudah harus dikosongkan. Jika ingin pihak wilderness yang mengosongkan, ada biaya tambahan juga sebesar NZ$250.
Picture
6. Tips menyetir
- Hindari menyetir malam hari karena ngga ada lampu jalan. Sepertinya kalau malam hari suka banyak binatang yang melintas jalanan lalu ketabrak. Jadi saat pagi sampai sore hari juga hati-hati kalau melihat binatang mati di tengah jalan.
- Jangan lupa mengecek tabung gas setiap sebelum menyetir. Pastikan untuk mematikan tabung gas terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan. 
-Kecepatan maksimal 100km/jam. Kalau masuk ke kota atau area pemukiman penduduk, maksimal 50km/jam.
Perhitungkan lamanya perjalanan dengan mengingat kecepatan maksimal ini.
-Lebih berhati-hati saat tanjakan/ turunan. Waktu kami ke Coronet Peak, lumayan tricky karena tanjakan/turunannya banyak belok-belok dan di beberapa spot ngga ada pembatas jalan di pinggirnya.
- Jangan lupa dengan ketinggian campervan terutama saat parkir di bawah pepohonan atau shelter.
- Berhati-hati saat berpapasan dengan mobil truk, karena goyangannya akan saat terasa di dalam campervan.
- Saat menyetir, kalau di belakang kita sudah banyak antrian mobil, coba untuk menepi terlebih dahulu untuk memberi kesempatan pada mobil-mobil di belakang untuk lewat. Jangan lupa untuk menepi di area yang disediakan.
Picture
7. Mengenai packing dan barang yang wajib dibawa.
- Packing seperlunya. Kami sengaja ngga bawa handuk karena kalau naik Maui atau Wilderness sudah disediakan. Di airbnb tempat kami menginap saat sebelum dan sesudah campervan trip juga menyediakan handuk, jadi aman.
- Bawa pocket wifi.
Sebenernya kita bisa beli paket data baik dari Maui maupun Wilderness. Tapi setelah kami cek harga dan kuotanya, masih lebih murah dan efektif kalau kita pakai pocket wifi. Kami sendiri kemarin sewa pocket wifi dari "Wifi Republic". Rate untuk di New Zealand dengan Wifi Republic adalah IDR 110,000/ hari. Selama trip tidak ada masalah dengan wifi-nya, kecuali saat di Milford Sound, bener-bener ngga bisa sama sekali.
- Bawa cable extention.
Penting supaya bisa nyolok atau nge-charge beberapa gadget dan peralatan elektronik sekaligus termasuk nyolokin portable heater. Penting banget nyolokin si portable heater ini terutama saat winter dan spring. Ohiya hal ini baru bisa dilakukan saat kita sedang nge-charge daya listrik campervan di power site yang ada di holiday park ya.

8. Mengenai Toilet dan Dapur
- Perhatikan jumlah blue chemical untuk toilet dan lamanya road trip.
Pertama mau kasih motivasi dulu, jangan takut duluan sama perihal buang p*p dan p*p*s dari tempat penampungannya (cassette) di dump station. Karena itu pun hal pertama yang bikin kita males dan jiper duluan. Tenang aja, karena kita akan dikasih blue chemical untuk membuat kotoran kita itu jadi ngga berbau sama sekali (jadinya ya bau zat kimia aja), dan ngga berbentuk alias jadi cairan warna biru aja. 
Nah dari Maui, kemarin kami hanya dikasih 3 blue chemical-nya. Blue chemical yang pertama sudah langsung dimasukkan oleh staff maui ke dalam toilet bowl sekalian buat ngasih contoh, sebelum kami memulai road trip. 
Jadi setiap setelah buang kotoran dari toilet bowl yang ada di dalam cassette, selanjutnya kita harus masukin blue chemical-nya itu ke dalam toilet bowl atau bisa juga ke dalam cassette sebelum kita memakai toiletnya lagi. Anjuran dari Maui, kita buang kotoran dari cassette sebaiknya 2-3 hari sekali, tergantung seringnya pemakaian toilet untuk p*p dan p*p*s. Kami sendiri setiap ketemu toilet umum seperti di holiday park atau tempat lain, kami sebisa mungkin menggunakan toilet umum tersebut untuk buang air. Jadi 3 hari sekali buang kotoran dari cassette-nya masih aman. Berhubung blue chemical-nya tinggal dua, otomatis kurang untuk campervan trip 8 hari. Jadi tips dari kita, minta extra dari Maui-nya, atau kalau kurang bisa beli di Toko 'Mitre 10' (seperti toko Mitra 10 di Indonesia). Kalau mau cari Toko 'Mitre 10' ada di Kota Christchurch, Queenstown, Te Anau, dan Cromwell.
 
- Jangan buang minyak atau ampas makanan sedikit pun di sink dapur atau toilet. 
Sepertinya di awal campervan trip, kami sempat ngga sengaja ngebuang sedikit minyak di sink dapur. Dan ini berakibat saluran airnya jadi mampet. Saat buat air kotor di dump station, air kotornya keluar sedikit-sedikit karena mampet, dan jadi banyak memakan waktu. Kemudian di toilet juga jadi ada air menggenang. 
 
- Sebisa mungkin pilih menggunakan public toilet seperti di campsite/ holiday park, tempat wisata, atau lainnya daripada toilet di campervan. Hal ini supaya casette tempat penampungan kotoran dari toilet bowl tidak cepat penuh.
Picture
9. Tentukan destinasi yang ingin kita datangi.
Hal ini bertujuan agar kita tau waktu yang terbaik untuk liburan ke New Zealand. Misalnya kalau ingin melihat lavender farm saat bunga lavendernya sedang berbunga, tentunya datang saat summer (Desember-Februari).
Kemudian kalau ingin seperti kami yang sangat ingin ke snowpark/ ski field, datangnya bisa di saat pertengahan Juni sampai September atau Oktober. Detail tanggal bukanya, bisa dicek di website masing-masing ski fields. Jika berencana ke South Island juga, ski fileds yang bisa didatangi adalah Cardrona, Coronet Peak, The Remarkables, dan Treble Cone. Awalnya kami ingin ke Cardrona,  tapi ternyata rute dari Cardrona ke Queenstown ngga memungkinkan untuk ditempuh dengan campervan karena jalanannya yang terlalu naik turun, dan jadinya kami ke pergi ke Coronet Peak.

 
10. Perhatikan harga masuk tempat wisata dan penginapan termasuk holiday park.
Penting agar kita tidak salah dalam perhitungan budget liburan. Di beberapa tempat, harganya lebih mahal saat summer dibandingkan saat winter. Kemarin kami naik kapal Southern Discoveries di Milford Sound, harga yang paling murahnya adalah NZ$59 (tergantung jam keberangkatannya), dan itu masih terhitung harga winter. Sekarang kami cek, harga yang paling murahnya adalah NZ$75 karena sudah masuk harga summer.
 ​
Picture
11. Booking campervan dari jauh-jauh hari. 
Ternyata minat orang-orang untuk road trip dengan campervan sudah sangat tinggi. Awalnya kami mau sewa  campervan dari Wilderness, tapi ternyata sudah pada penuh di tanggal yang kami mau, dan tinggal sisa unit mobil yang paling mahal. Padahal kami sudah banyak mengumpulkan banyak informasi tentang Wilderness. Jadinya kami sewa di Maui Motorhomes, itu pun ternyata ngga banyak yang masih available. Tapi walaupun ganti jadi Maui, kami tetap senang dan bahkan sangat puas. 
Ohiya jangan lupa booking penginapan untuk sebelum/ sesudah campervan trip dari jauh-jauh hari juga, biar masih kebagian penginapan dengan harga yang terbaik, terutama kalau menginap di airbnb.
 
12. Siapkan budget untuk pengeluaran tidak terduga. 
Salah satu contohnya seperti yang sudah kami bahas di blog post mengenai budget untuk campervan trip, yaitu saat kami mengambil paket "express return" di Maui untuk pengembalian campervan-nya, dan harus bayar NZ$339 atau kurang lebih IDR 3,212,000. 
 
13. Siapkan uang koinan NZ$1 dan NZ$2. 
Bisa dipakai untuk menggunakan mesin cuci dan dryer di holiday park. Di beberapa holiday park juga harus bayar dengan uang koin untuk bisa menggunakan air panas saat mandi.
​
Picture
14. Tips khusus kalau bawa anak.
- Siapkan cemilan untuk di perjalanan, terutama untuk anak. Bisa siapkan buah-buahan, roti atau sandwich, cookies, dll. Dan bisa disiapkan di beberapa tupperware yang bawa dari Indonesia.
- Beri tau anak dari jauh-jauh hari tentang hal-hal penting yang akan dilakukan saat campervan trip. Repeat terus informasi tersebut sampai hari H. Misalnya tentang pemakaian car seat dan harus selalu memakai seat belt selama campervan-nya jalan.
Btw Jenna yg berusia 4 tahun, kemarin selama naik taksi dan mobil uber di Christchurch ngga pernah disuruh pakai booster seat/ car seat, yang penting harus selalu pakai seat belt. Padahal peraturan di sana, anak-anak sampai usia 7 tahun wajib menggunakan car seat/ booster seat. Tapi selama naik campervan, dia pakai car seat terus. Car seat-nya disediakan dari Maui, dan kita bisa request saat booking campervan online.
-Bawa mainan, dan siapin activity yang menarik untuk dilakukan anak terutama saat di perjalanan.
-Kalau mau kasih tontonan untuk anak baik dengan tablet atau handphone, jangan lupa download video anak-anak sebelum trip supaya ngga makan kuota dari pocket wifi.
Picture
Begitulah kira-kira tips berdasarkan pengalaman campervan trip kami. Kalau ada yang ngga sesuai jadwal atau rencana kita, jangan putus asa. Seperti yang kami sudah share di blog post sebelumnya mengenai itinerary, mungkin aja mengalami seperti kami alami yaitu saat mau ngebuang air kotor, airnya mampet dan jadinya lama nongrong di dump station. Apalagi kalau bawa anak, banyak perintilan yang harus diurus. Ngga usah terlalu maksain semua destinasi harus didatengin kalau memang waktu dan tenaga ngga memungkinkan. Utamakan keselamatan, kesehatan, dan perhatikan waktu istirahat yang harus cukup terutama bagi yang nyetir :) 
 
Kalau masih ada yang mau ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar ya. 
Selamat jalan-jalan, Adios Jakarta!
4 Comments
Hemma
1/28/2020 03:02:12 am

Terima kasih infonya, Mas.
Saya dan keluarga akan melakukan trip Juni nanti. Saya bersama suami dan seorang anak usia 10 tahun. Tapi kami masih agak ragu untuk menyewa campervan yang besar. Sejauh ini kami merasa lebih nyaman menggunakan van ukuran Sprinter.
Menurut pengalaman Mas, apakah ada kesulitan yang berarti mengendarai van berukuran lebih besar, mengingat di Indonesia kita biasanya hanya mengendarai city car?
Terima kasih sebelumnya, Mas.

Reply
Adios Jakarta link
1/29/2020 08:53:27 am

Halo Mba Hemma, kita coba jawab pertannyaannya ya..
Kebetulan semua unit yang disewakan oleh MAUI Rentals basisnya adalah Mercedes Benz Sprinter. Namun banyak yang dimodifikasi dimensinya, dan kita bisa memilih sendiri dimensinya sesuai dengan kebutuhan kita. Dimensi kendaraan ini berkaitan dengan kapasitas penumpang atau anggota keluarga yang akan kita bawa. Yang paling kecil berkapasitas 2 orang, 4 orang dan yang terbesar berkapasitas 6 orang. Tentunya ukuran kendaraannya pun ikut menyesuaikan.
Pengalaman kita mengendarai campervan dengan tipe 4 berth beach atau kapasitas 4 orang sangat nyaman sekali. Meskipun waktu itu adalah kali pertama saya membawa mobil besar tapi tidak perlu waktu lama untuk bisa merasa nyaman dan lancar. Hal ini didukung oleh jalanan disana yang hampir semuanya bagus, mulus dan relatif lebar. Bahkan dalam waktu yang singkat saja saya sudah mahir membawa mobil ini. Saya yakin Mba Hemma dan suami pun tidak akan mengalami kesulitan, hanya butuh penyesuaian sedikit saja kok.
Meskipun saya hanya bertiga namun saya memilih kendaraan yg berkapasitas 4 orang, hal ini bertujuan agar ruang kabin lebih luas dan lebih banyak ruang penyimpanan-nya.
Sekian Mba Hemma, semoga bermanfaat. Untuk detail mengenai jenis campervannya, bisa langsung lihat di website www.maui-rentals.com yaa. Terima kasih dan happy holiday.

Reply
Syiva
4/1/2020 10:05:56 am

Hi mas adios setelah nonton vlognya saya lgsg mampir nih ke blog nya informasi yg ditulis lengkap sekali. Thank you ;)

Pertanyaan saya -
1. Apakah penjelasan mengenai cara mengisi daya, air, pembuangan dijelaskan secara detail oleh Maui? Atau ada video tambahan ttg “how to” nya dr mereka kah?

2. Jika tidak memilih Express return apakah tandanya kami harus sudah ada di maui bbrp jam sebelum pukul 16.00 mengingat mereka harus melakukan pengecekan terlebih dahulu?

Terimakasi ya mas

Reply
Adios Jakarta
4/2/2020 08:38:36 pm

Halo, terimakasih sudah mampir di blog kami :)
1. Semua ini dijelaskan dengan detail oleh staf dari maui di campervan nya sesaat sebelum kita memulai road trip nya.
2. Sama aja, yang penting sebelum jam 16.00, mereka cepet bgt ko ngecek2nya. Jangan lupa dikomunikasikan ke staf nya, krn takutnya ada perubahan kebijakan mengenai jam pengembalian.

Reply



Leave a Reply.

    RSS Feed

Proudly powered by Weebly
  • Home
  • ABOUT US
  • TRAVEL
    • International Destinations >
      • New Zealand >
        • Campervan in South Island
      • Europe >
        • Paris, France
        • Rome, Italy
        • Amsterdam, Netherlands
        • Zurich, Switzerland
        • Interlaken, Switzerland
        • Lucerne & Engelberg, Switzerland
      • Asia >
        • Tokyo, Japan
      • America >
        • New York
    • Indonesia >
      • BALI
  • PRODUCT REVIEW
  • CONTACT